Panduan Metode dan Proses Seleksi Karyawan yang Potensial

Sudah sewajarnya sebuah perusahaan melakukan seleksi karyawan untuk mencari SDM terbaik dan sesuai dengan kebutuhan bisnis. Sayangnya, banyak perusahaan yang belum tahu tujuan dan cara memilih SDM (Sumber Daya Manusia) yang tepat, sehingga regulasi karyawan sering terjadi. 

Eits, nggak perlu panik! Kamu bisa ikuti panduan artikel ini karena kami akan bantu perusahaan kamu agar bisa menyeleksi karyawan potensial dengan cara seefektif mungkin.

Sekilas tentang Seleksi Karyawan

Sebelum masuk ke proses seleksinya, pertama-tama kamu harus tahu sasaran dari kegiatan ini. Simpelnya, tahapan seleksi karyawan berperan penting setelah proses rekrutmen, karena perusahaan harus memilih SDM terbaik untuk posisi yang sedang perusahaan kamu butuhkan. 

Layaknya memilih pasangan, memilih pekerja juga harus “match” dengan profil dan kebutuhan perusahaan kamu. Idealnya, karyawan harus punya kecocokan dalam hal kemampuan dan kepribadian diri dengan nilai-nilai perusahaan. 

Tujuan Seleksi Karyawan

Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk memastikan perusahaan mendapatkan SDM berkualitas, produktif, dan daya minat kerja yang tinggi. Melalui proses seleksi yang baik, tim rekrutmen (biasanya HRD) bisa menghindari masalah seperti fluktuasi tinggi, ketidakcocokan budaya, maupun penurunan produktivitas.

Selain itu, seleksi ini juga bisa bantu perusahaan mengurangi biaya yang berhubungan dengan kesalahan saat perekrutan karyawan. Semakin loyal dan cocok karyawan dengan perusahaan, semakin besar kesempatan perusahaan untuk maju tanpa adanya hambatan seperti kekurangan tenaga kerja.

Metode Seleksi Karyawan

Setiap HRD perusahaan mungkin punya metode masing-masing untuk memantapkan proses seleksi karyawannya. Adapun beberapa metode yang sering HRD gunakan adalah:

  • Tes Kemampuan: Menguji kemampuan dasar kandidat karyawan untuk mengetahui keterampilan kandidat sesuai dengan posisi yang dibutuhkan. Metode ini bisa dilakukan dengan mewawancarai kandidat atau melakukan tes tulis.
  • Uji Integritas: Bertujuan untuk mengetahui attitude, khususnya kejujuran kandidat yang akan mengisi salah satu jabatan penting dalam perusahaan. Kamu bisa lakukan tes ini dengan wawancara tatap muka bersama kandidat agar bisa melihat ekspresi dan gestur tubuh saat menjawab pertanyaan.
  • Tes Kepribadian: Bertujuan untuk mengetahui kepribadian, sikap, nilai-nilai individual kandidat, serta kecocokan kandidat dengan jabatan dan lingkungan kerja.
  • Tes Knowledge Bisnis atau Jabatan: HRD juga perlu memastikan kandidat memiliki pengetahuan yang memadai, baik untuk bisnis, perusahaan, maupun bidang yang akan ditanganinya. 
  • Referensi: Dalam seleksi karyawan, HRD juga butuh adanya verifikasi referensi guna memastikan keabsahan informasi dari kandidat karyawan.
  • Wawancara: Metode paling umum selain tes adalah melakukan wawancara, tujuannya untuk mengetahui kepribadian, pengalaman, dan motivasi kandidat dengan preferensi perusahaan.
  • Tes tugas: Bagi perusahaan yang mengutamakan skill daripada pengalaman, tes tugas bisa jadi solusi dalam menyaring kandidat terbaik. Tes ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan kandidat dalam menyelesaikan tugas yang berkaitan dengan posisi yang dibutuhkan.

Proses Seleksi Karyawan

Biasanya, walaupun metodenya beda, tapi ada beberapa proses yang terjadi, mulai dari:

  1. Pembukaan lowongan dan penyebaran informasi, bisa melalui media maupun dengan informasi internal (biasaya dari website atau sosial media perusahaan).
  2. Penilaian portofolio: Biasanya, HRD juga akan menilai portofolio pada proses seleksi karyawan. Langkah ini cukup efektif dan bisa menjadi metode terbaik, karena HRD dapat melihat motivasi kandidat terhadap lowongan kerja perusahaan sebelum melakukan proses lebih lanjut.
  3. Penyaringan: Dari banyaknya kandidat, akan ada beberapa yang lolos tahapan administrasi.
  4. Wawancara: Lalu, tahapan proses yang pasti terjadi saat rekrutmen adalah wawancara, di mana dari tahapan ini akan terjadi proses penyaringan yang lebih intim.
  5. Tes kemampuan: Untuk beberapa perusahaan di bidang tertentu, kandidat terpilih akan melalui tahap tes kemampuan untuk menyaring kandidat terbaik dari yang terbaik.
  6. Assessment center: Metode lain yang juga sering HRD gunakan adalah assessment center di mana melibatkan beberapa tes dan simulasi kerja untuk mengetahui kecocokan data dengan keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman kandidat.

Kini, Kamu Siap Melakukan Seleksi Karyawan!

Dari penjelasan artikel ini, kamu jadi tahu bahwa seleksi karyawan punya tujuan tertentu, misalnya untuk mencari kandidat dengan tingkat daya minat kerja yang paling tinggi. Penyaringan sendiri bisa menggunakan banyak metode, dengan proses mulai dari penyaringan, cek profile, wawancara, dan juga tes.

Namun, yang paling penting dari setiap prosesnya adalah assessment, karena proses ini akan bantu kamu mengidentifikasi kemampuan karyawan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Untungnya, untuk meningkatkan efektifitas assessment, kamu bisa gunakan assessment tool online dari Harrison Assessments.

Selain efektifitas lebih terjamin, alat ini sudah teruji dan digunakan oleh banyak perusahaan ternama. Mulai dari Philips, Domino’s, Cathay Pacific, dan masih banyak lainnya. Tak hanya itu, Harrison juga terhubung dengan mitra ahli yang akan bantu proses assesment jadi lebih akurat.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *