Mengapa perusahaan memerlukan manajemen talenta? Praktek manajemen ini telah menjadi kebutuhan strategis bagi organisasi maupun perusahaan. Dengan melakukan manajemen, peran sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki dapat menjadi optimal. Jika Anda tertarik, baca artikel ini hingga selesai.
Manajemen Talenta Itu Apa?
Manajemen talenta atau manajemen bakat adalah pengelolaan SDM menggunakan proses analisis, pengembangan, dan pemanfaatan talenta. Manajemen ini memiliki tujuan yang berkelanjutan dan efektif untuk memenuhi kebutuhan bisnis. Ada beberapa definisi lain menurut beberapa pakar, yaitu:
1. Menurut Lewis dan Heckman
Manajemen bakat merupakan proses menyeluruh dari rekrutmen, penempatan tenaga kerja, hingga perencanaan untuk mengembangkan kualitas pegawai menjadi lebih baik.
2. Menurut Rampersad
Berikutnya, Rampersad menjelaskan manajemen bakat dengan poin-poin sebagai berikut.
- Cara untuk mengelola bakat yang terdapat dalam organisasi secara efektif.
- Merencanakan dan mengembangkan permutasi di perusahaan.
- Merealisasikan pengembangan diri karyawan dengan maksimal.
- Manfaatkan bakat secara optimal.
3. Menurut Pella dan Inayati
Manajemen bakat adalah serangkaian proses yang terpadu dengan tujuan mengembangkan, memberi motivasi, dan mempertahankan produktivitas sumber daya manusia yang dimiliki.
4. Menurut Davis
Menurut Davis, manajemen bakat merupakan pendekatan nilai-nilai perusahaan secara terencana dan terstruktur untuk merekrut, mengembangkan, dan mempertahan orang-orang berbakat dalam organisasi.
5. Menurut Canon dan McGee
Manajemen bakat adalah proses dalam sebuah organisasi untuk mengelola dan mengembangkan orang-orang yang merupakan anggota organisasi untuk masa sekarang maupun masa depan.
5 Model Manajemen Talenta
Terdapat 5 model manajemen talenta yang sering kali digunakan dan diterapkan. Penjelasan lebih lanjutnya adalah sebagai berikut:
1. Perencanaan
Sebelum perencanaan, mengidentifikasi strategi bisnis perlu dilakukan terlebih dahulu untuk mengenai kebutuhan SDM organisasi. Setelah itu, pertimbangkan kebutuhan SDM saat ini dan kebutuhan di masa depan.
Model perencanaan sangat penting karena dapat membantu mengenali dan memenuhi kebutuhan dari organisasi. Selain itu, ia juga bisa menyelaraskan talenta saat ini dengan posisi yang akan tersedia di masa depan.
2. Mengakuisisi Bakat
Langkah selanjutnya adalah mengakuisisi bakat yang berkaitan dengan menjangkau karyawan potensial. Beberapa strategi yang bisa digunakan untuk menarik minat kandidat yaitu:
- Membangun branding perusahaan.
- Menerapkan recruitment marketing.
- Meningkatkan pengalaman kandidat.
3. Talent Onboarding
Selama proses orientasi, karyawan baru dapat terbantu dalam memahami dan beradaptasi dengan budaya perusahaan dengan lebih cepat. Proses ini penting untuk mengukur kesuksesan dari manajemen bakat.
4. Retensi
Ketika merekrut karyawan baru, biaya dan waktu yang dikeluarkan tidaklah sedikit. Dengan meningkatkan retensi, perusahaan dapat mempertahankan karyawan untuk waktu yang lama.
Beberapa strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan retensi antara lain memberikan tawaran untuk pengembangan diri, memberikan gaji dan tunjangan yang kompetitif, serta mengembangkan budaya perusahaan yang positif.
5. Transisi Bakat
Untuk melakukan transisi bakat dengan baik, melakukan identifikasi karyawan yang memiliki potensi diperlukan untuk mengisi posisi yang lebih tinggi di perusahaan. Dengan adanya jenjang karir, perusahaan dan karyawan sama-sama diuntungkan.
Bagi perusahaan, jenjang karir dapat membantu sebagai bentuk antisipasi kebutuhan perusahaan di masa depan. Sedangkan bagi karyawan, mereka menjadi lebih terpacu karena memiliki kesempatan untuk berkembang.
Tujuan dan Manfaat Manajemen Talenta
Tujuan utama yang diharapkan adalah untuk mengembangkan keunggulan kompetitif dengan memanfaatkan kompetensi kelompok demi tercapainya kinerja yang optimal. Tujuan-tujuan lain dari manajemen bakat, yaitu:
- Mengembangkan peluang karir.
- Memiliki calon pengganti dan mempromosikan keberagaman untuk posisi eksekutif.
- Membangun budaya perusahaan yang baik untuk mencapai kinerja optimal.
- Menanamkan rasa memiliki kepada karyawan dengan memberikan banyak peluang.
Lain halnya, ada 5 manfaat dari menerapkan manajemen bakat. Rinciannya adalah sebagai berikut.
- Meningkatkan retensi karyawan.
- Memiliki orang yang tepat sesuai dengan posisinya.
- Perusahaan menjadi lebih berkembang.
- Meningkatkan kualitas proses rekrutmen karyawan.
- Memudahkan untuk mengakses data.
Bagaimana Cara Memulai Manajemen Talenta?
Manajemen talenta bisa menjadi efektif jika Anda menggunakan assessment tool online dari Harrison Assessment. Kegiatan ini merupakan awal yang tepat untuk memulai. Ia telah berpengalaman lebih dari 30 tahun dan memiliki klien dari banyak negara. Jadi, gunakan alatnya agar kepuasan karyawan dan perusahaan meningkat.