Dalam proses recruitment, HRD biasanya akan memberikan serangkaian assessment. Tujuannya untuk mengetahui dan menggali potensi karyawan tersebut. Jadi, HRD bisa menyimpulkan apakah mereka sesuai dengan yang dibutuhkan perusahaan atau tidak. Ternyata ada banyak jenis penilaian yang bisa diberikan, lho. Apa saja?
Apa Saja Contoh Assessment Karyawan?
Sebenarnya terdapat beragam jenis contoh tes untuk karyawan. Namun, tujuan dari setiap tes tersebut sama, yaitu berusaha untuk menemukan karyawan terbaik sehingga mampu memberikan kontribusi sesuai keinginan perusahaan. Lantas, apa saja sih contohnya? Ini beberapa di antaranya:
1. Tes Pemahaman
Tes ini punya tujuan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman karyawan terkait topik tertentu. Kamu bisa memberikan tes analog verbal atau tes makna. Pada tes tersebut, karyawan akan diuji mengenai korelasi antar kata.
Tujuan tes analog verbal adalah untuk mengukur kemampuan dari karyawan dalam memahami sebuah masalah. Dari sini, HRD akan tahu kualitas problem solving yang karyawan miliki. Nah, berikut adalah contoh soalnya:
Contoh Soal:
Kepala-pusing = perut – ….
- Pilek
B. Batuk
C. Mules
D. Ngilu
Air-harus = nasi- ….
- Rames
B. Beras
C. Goreng
D. Lapar
Selain itu, kamu juga bisa memberikan tes sinonim maupun antonim. Tes antonim bertujuan untuk mengukur kemampuan seseorang dalam mengetahui kebenaran secara terbalik. Bisa juga untuk mengetahui mana benar dan salah.
Lalu, pada tes sinonim bertujuan mengukur seberapa cepat, efektif, serta efisien seseorang dalam membuat kebijakan berdasarkan situasi yang dialaminya.
Contoh Soal:
Asli>< …
- Tiruan
B. Autentik
C. Murni
D. Orisinil
Kreasi =…
- Ciptaan
B. Pemikiran
C. Rencana
D. Program
2. Tes Logika Penalaran
Selanjutnya ada assessment logika penalaran. Pada tes ini, biasanya para kandidat karyawan akan diberikan grafik dalam bentuk 2D maupun 3D. Nantinya, mereka harus memilih mana gambar yang tepat sesuai pertanyaan yang diberikan.
Tujuan memberikan tes logika penalaran adalah untuk evaluasi terhadap kemampuan mereka di dalam mengenali trend ataupun pola tertentu. Contohnya adalah pola lingkaran yang terpotong-potong, titik-titik, kotak-kota, hingga bentuk pizza.
3. Tes Logika Aritmatika
Contoh assessment karyawan selanjutnya punya soal yang berkaitan dengan logika aritmatika. Bagaimana bentuk soalnya? Tentu saja, soal yang diberikan akan berupa deret angka. Para kandidat akan mendapatkan soal tentang perhitungan angka apa yang muncul sesuai pola pertanyaannya. Beberapa contoh soal tersebut antara lain:
- 45,15,18,6,9,3,…,…
- 2,4,6,8,10,…,….
- 16,88,4,2,1,1/2,…,…
Tes ini biasanya ada dalam bentuk pembagian, perkalian, penjumlahan, pengurangan, persentase, juga pecahan. Maka dari itu, karyawan butuh kemampuan dasar di bidang matematika agar mereka mampu menyelesaikan soal yang ada.
4. Tes Pauli serta Kraepelin
Contoh assessment keempat adalah penilaian Pauli dan Kraepelin. Kedua jenis tes ini adalah pengelompokan angka-angka secara memanjang. Penyusunan angka tersebut dimulai dari paling atas sampai bawah dan tersaji dalam kolom.
Kolom-kolom tersebut berupa selembar kertas besar. Materi yang disajikan penilaian Pauli dan Kraepelin ini cenderung lebih luas. Selain itu, metodologinya pun unik, berkenaan dengan deret angka, yaitu 50 kolom serta 27 bujur.
Nantinya, kandidat harus bisa menambahkan 2 angka yang berdekatan di masing-masing kolomnya. Pengerjaan tes ini tentu harus sesuai alokasi waktu dan hasilnya akan ditulis di bagian samping.
Sudah Tahu Apa Saja Contoh Assessment Karyawan?
Itulah beberapa contoh assessment karyawan yang biasanya dipakai HRD untuk melihat kemampuan seseorang. Apa perusahaan kamu sedah butuh assessment berkualitas? Kamu bisa coba gunakan Assessment Tool Online dari Harrison Assessments.
Harrison Assessments sudah punya pengalaman lebih dari 30 tahun dalam menyajikan beragam jenis tes sesuai kebutuhan. Lewat teknologi unik yang Harrison terapkan, kamu bisa membuat kinerja bisnis semakin berkembang. Yuk, gunakan teknologi terbaik untuk mendapat kandidat berpotensi!