Jika hasil bisnis tidak sesuai dengan kebutuhan, analisis organisasi dapat mengidentifikasi langkah yang tepat untuk melakukan perbaikan pada sistem dan struktur. Utamanya, mengenai cara paling efektif dalam menyelesaikan pekerjaan. Jika kamu ingin tahu lebih lanjut, baca artikel ini sekarang juga!
Apakah Analisis Organisasi Itu?
Analisis organisasi merupakan proses mengevaluasi keadaan dari sebuah organisasi, baik itu sumber daya, operasi, karakteristik internal, dan lingkungan eksternal. Tujuan dari analisis adalah untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan untuk menaikkan daya saing.
Perusahaan perlu melakukan analisis untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dari sebuah organisasi. Setelah teridentifikasi, langkah yang sesuai dapat diambil untuk menyelesaikan maupun mencegah suatu masalah.
Analisis ini dapat membantu merancang sebuah organisasi baru, mendesain ulang organisasi, dan menetapkan strategi setelah merger atau akuisisi. Selain itu, hasil analisis juga dapat digunakan untuk memenuhi tujuan tertentu dari organisasi misalnya, perampingan dan pertumbuhan organisasi.
Ada banyak faktor internal dan eksternal yang menjadi pertimbangan selama proses analisis. Penggunaan model teoritis bisa membantu mengelola informasi yang didapatkan saat melakukan analisis.
2 Model Analisis Organisasi yang Populer
Ada 2 model analisis organisasi yang cukup populer digunakan oleh banyak perusahaan, yaitu model SWOT dan model 7S McKinsey. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut:
1. Model SWOT
Model analisis SWOT terdiri dari empat komponen utama, yaitu kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity), dan ancaman (threat). Untuk penjelasan lebih lanjutnya ada di bawah ini.
a. Kekuatan (Strength)
Unsur pertama, kekuatan mempunyai arti keunggulan yang dimiliki oleh organisasi. Untuk mengetahui keunggulan dapat melalui bagian internal organisasi, seperti Sumber Daya Manusia (SDM), strategi, gagasan, dan tujuan organisasi.
b. Kelemahan (Weakness)
Selanjutnya, kelemahan merupakan kekurangan yang terdapat dalam organisasi. Kekurangan organisasi terlihat dari faktor internal, seperti minimnya mesin produksi, sumber daya, dan keuangan. Kelemahan berpotensi dapat merugikan perusahaan jika tidak segera diatasi.
c. Peluang (Opportunity)
Berikutnya, peluang memiliki kaitan dengan komponen apa saja yang bisa menjadi pendorong untuk mengembangkan organisasi, termasuk perusahaan. Unsur peluang termasuk dalam faktor eksternal yang bisa dimanfaatkan dalam menyusun strategi.
Faktor eksternal ini antara lain lingkungan, kondisi, dan situasi sebagai pendorong demi tercapainya tujuan.
d. Ancaman (Threat)
Unsur terakhir yaitu ancaman, merupakan komponen-komponen yang berpotensi menghambat dalam mengembangkan organisasi dan memberikan dampak yang negatif.
Unsur ancaman termasuk dalam faktor eksternal, seperti persaingan yang tidak sehat, bencana alam, kejadian force majeure, dan peraturan pemerintah.
2. Model 7S McKinsey
Model analisis 7S McKinsey merupakan analisis yang menggunakan 7 elemen internal utama. Mereka adalah strategi (strategy), struktur (structure), sistem (systems), keterampilan (skills), karyawan (staff), gaya (style), dan nilai-nilai bersama (shared values). Penjelasan lebih lengkapnya adalah sebagai berikut.
a. Strategi (Strategy)
Strategi adalah rencana yang dibuat oleh organisasi untuk membangun dan mencapai keunggulan kompetitif yang berkelanjutan dalam persaingan pasar. Umumnya, strategi ini merupakan arahan yang jelas, tegas, dan bersifat jangka panjang.
Model ini mengutamakan keselarasan strategi dengan elemen-elemen yang lain. Misalnya, strategi jangka pendek merupakan keputusan yang buruk bagi sebuah organisasi atau perusahaan. Tetapi, jika strategi ini selaras dengan 6 elemen lainnya, maka akan memberikan hasil yang kuat.
b. Struktur (Structure)
Struktur dalam organisasi merujuk pada pengaturan sistem kerja, komunikasi, wewenang, tanggung jawab, dan penugasan kepada unit kerja. Oleh karena itu, struktur merupakan bagan penting dari organisasi perusahaan. Mengapa? Sebab elemen ini merupakan bagian yang mudah terlihat dan diubah.
c. Sistem (Systems)
Elemen sistem merupakan proses dan prosedur perusahaan yang mencakup kegiatan operasional harian dan proses pembuatan keputusan. Jika perubahan organisasi terjadi, elemen ini akan menjadi fokus utama bagian manajemen.
d. Keterampilan (Skills)
Keterampilan adalah kompetensi dan kapabilitas karyawan yang diperlukan oleh perusahaan. Dengan kemampuan yang dimiliki oleh karyawan, perusahaan mengharapkan kinerja yang baik dan dapat membantu perusahaan mencapai tujuannya.
e. Karyawan (Staff)
Karyawan berkaitan dengan banyaknya jumlah pekerja yang organisasi butuhkan. Selain itu, ia juga merupakan cara perusahaan merekrut, melatih, memotivasi, dan memberi imbalan para karyawan tersebut.
f. Gaya (Style)
Elemen gaya berkaitan dengan gaya kepemimpinan manajemen dalam organisasi. Gaya yang dimaksud yaitu cara manajer berinteraksi, tindakan yang diambil, dan nilai simbolis yang dimiliki.
g. Nilai-nilai Bersama (Shared Values)
Nilai-nilai bersama merupakan dasar dari setiap organisasi. Elemen ini berisi tentang norma dan standar yang menjadi panduan perilaku dan tindakan bagi semua karyawan dan perusahaan.
Bagaimana Cara Melakukan Analisis Organisasi?
Analisis organisasi dapat dilakukan menggunakan assessment tool online dari Harrison Assessment. Sudah terbukti di seluruh dunia dan dipercaya oleh berbagai organisasi dari kecil hingga besar. Mari, lakukan analisis agar perusahaan menjadi lebih sukses lagi!